Juli 31, 2025
IMG-20250731-WA0102(2)

Ternate – Dalam menghadapi maraknya penyebaran informasi palsu (hoaks) di era digital, Polres Ternate melalui Seksi Humas terus menggencarkan kampanye literasi digital kepada masyarakat. Kepala Seksi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong, S.H., menegaskan bahwa literasi digital merupakan langkah preventif yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Rabu (31/7/2025).

“Di tengah arus informasi yang begitu deras, masyarakat harus memiliki kemampuan untuk menyaring informasi secara kritis. Hoaks bukan sekadar berita salah, tetapi bisa menimbulkan keresahan sosial, merusak kerukunan, hingga mengganggu stabilitas keamanan,” ujar AKP Umar dalam keterangan persnya.

Ia menyebutkan bahwa perkembangan teknologi informasi yang cepat, khususnya media sosial, memang memberi banyak manfaat, namun juga menyimpan potensi ancaman jika disalahgunakan. Berita-berita bohong yang menyebar tanpa verifikasi telah banyak menimbulkan konflik, fitnah, hingga perpecahan di tengah masyarakat.

Langkah Edukatif dari Polres Ternate

Sebagai bentuk langkah antisipatif, Polres Ternate aktif mengedukasi masyarakat melalui pendekatan persuasif dan dialog langsung di berbagai kesempatan, baik melalui kegiatan tatap muka maupun media daring. Sosialisasi pentingnya literasi digital dilakukan agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“Kami mengajak semua lapisan masyarakat—tokoh agama, pemuda, pelajar, hingga ibu rumah tangga—untuk bersama-sama menjadi agen anti-hoaks. Jangan langsung percaya dan sebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” lanjut AKP Umar.

Ia juga membagikan sejumlah tips praktis untuk mengenali dan memverifikasi informasi, di antaranya:

1. Periksa sumber informasi – Pastikan informasi berasal dari media terpercaya.

2. Bandingkan informasi dengan media lain – Jika hanya satu sumber yang memberitakan, perlu ditelusuri lebih lanjut.

3. Gunakan situs pemeriksa fakta – Manfaatkan layanan seperti cekfakta.com atau turnbackhoax.id.

4. Lihat tanggal dan konteks informasi – Banyak hoaks berasal dari berita lama yang diedarkan ulang dengan narasi berbeda.

 

Komitmen Jaga Kamtibmas

Polres Ternate menegaskan komitmennya untuk menjaga kamtibmas dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Selain edukasi literasi digital, pihaknya juga akan terus memantau peredaran berita hoaks, bekerja sama dengan tim siber serta aparat penegak hukum lainnya.

“Kondusivitas daerah adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan media sosial sebagai ruang yang sehat dan produktif, bukan ladang penyebaran kebencian,” tegasnya.

Dengan pendekatan edukatif dan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan Ternate dapat menjadi wilayah yang bebas dari pengaruh negatif hoaks dan tetap menjaga persatuan di tengah keberagaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *