November 13, 2025
IMG-20251108-WA0009

Foto Gedung KPK RI

Jakarta, Cakrawala Malut.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), kali ini di wilayah Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (7/11/2025).

 

Informasi penangkapan tersebut dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan di Jakarta.

 

“Benar, KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di Ponorogo,” ujar Fitroh, Jumat (7/11/2025).

 

Dalam operasi senyap tersebut, KPK disebut mengamankan sejumlah pihak, termasuk Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Fitroh membenarkan bahwa kepala daerah itu termasuk dalam pihak yang diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

“Sudah (ditangkap),” singkat Fitroh.

 

KPK Masih Dalami Kasus

 

Meski belum dijelaskan secara rinci terkait kasus yang melatarbelakangi operasi tersebut, tim penyidik KPK disebut tengah mendalami sejumlah bukti dan keterangan dari pihak-pihak yang diamankan.

Sebagaimana mekanisme yang berlaku, lembaga antirasuah itu akan mengumumkan secara resmi hasil OTT dalam waktu 1×24 jam setelah pemeriksaan awal selesai dilakukan.

Operasi ini menambah daftar panjang kepala daerah yang terseret kasus dugaan tindak pidana korupsi. Penangkapan terhadap pejabat publik kembali menegaskan komitmen KPK dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama terkait pengelolaan keuangan dan proyek-proyek pembangunan.

 

Profil Singkat Bupati Ponorogo

 

Sugiri Sancoko lahir di Ponorogo pada 26 Februari 1971. Ia menempuh pendidikan hingga jenjang pascasarjana di Universitas Dr. Soetomo Surabaya dan meraih gelar Magister pada tahun 2014.

 

Karier politiknya dimulai dari parlemen daerah. Sugiri pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2009–2014, kemudian kembali duduk di lembaga legislatif untuk periode 2014–2015.

 

Pada Pilkada 2020, ia berhasil memenangkan kontestasi dan resmi dilantik sebagai Bupati Ponorogo periode 2021–2025.

Dalam Pilkada 2024, Sugiri kembali memperoleh kepercayaan publik untuk melanjutkan kepemimpinannya pada periode kedua 2025–2030.

 

Kini, karier politiknya menjadi sorotan publik setelah dirinya diamankan dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK.

Hingga berita ini diturunkan, lembaga antikorupsi tersebut belum menyampaikan secara terbuka terkait dugaan kasus yang menjerat sang bupati dan pihak-pihak lainnya.

 

Editor : Jurnalis Cakrawala Malut .com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *