Juli 31, 2025
IMG20250713161054

Babang,Cakrawalamalut.com – Puluhan calon penumpang kapal di Pelabuhan Kelas II Babang, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan dibuat kecewa dan geram akibat tidak adanya petugas penjualan tiket yang hadir di loket pada Minggu (13/7/2025) siang. Para penumpang diketahui sudah mulai mengantre sejak pukul 12.000 WIT, namun hingga lewat pukul 15.56 WIT, loket penjualan tiket masih tutup dan tidak ada tanda-tanda kehadiran pegawai.

 

Kejadian tersebut sontak memicu kekesalan dari para penumpang, sebagian besar dari mereka adalah warga yang hendak bepergian ke wilayah Kota Ternate dan sekitarnya untuk urusan keluarga, kesehatan, hingga pekerjaan. Mereka menilai manajemen pelayanan di Pelabuhan Babang sangat buruk dan tidak profesional.

 

“Saya sudah datang dari jam 12 siang karena takut kehabisan tiket, tapi ini sudah Hampir empat jam lebih berdiri, duduk, namun petugasnya belum juga datang. Kami bukan pengemis, kami pembeli tiket,” ujar salah satu calon penumpang asal Bacan yang ditemui di lokasi.

Menurut pantauan di lapangan, antrean mengular hingga ke luar area pelabuhan. Sebagian penumpang tampak duduk dengan wajah lesu dan kecewa, sementara beberapa orang tua dan ibu-ibu membawa anak kecil tampak kelelahan. Beberapa warga bahkan sempat mendatangi kantor pelabuhan, namun tak mendapatkan jawaban pasti.

 

“Saya ke kantor namun belum sampai di kantor saya bertemu salah satu pegawai pelabuhan sehingga saya tanya, tidak ada juga yang bisa kasih penjelasan. Kalau petugas memang libur atau terlambat, setidaknya umumkan. Ini seperti dibiarkan begitu saja. Masa pelabuhan sebesar ini tidak punya sistem informasi darurat?” kata penumpang lainnya.

 

Situasi tersebut juga menimbulkan potensi kericuhan. Beberapa penumpang mulai bersuara keras dan mempertanyakan komitmen pelayanan publik dari pihak pelabuhan. Bahkan, ada yang menyarankan agar pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Halmahera Selatan segera turun tangan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pegawai yang bertugas di area Pelabuhan Babang.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelabuhan terkait keterlambatan petugas penjualan tiket tersebut. Awak media juga telah mencoba menghubungi pihak UPTD Pelabuhan Babang , namun belum mendapatkan jawaban.

 

Peristiwa ini menambah deretan panjang persoalan pelayanan publik di sektor transportasi laut di wilayah Halmahera Selatan. Masyarakat berharap agar pemerintah daerah lebih serius dalam menata sistem dan disiplin kerja aparatur di lapangan, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara layak dan manusiawi.

 

Redaksi: Limpo

Editor: TB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *