November 13, 2025
IMG-20251010-WA0020

Tidore Kepulauan, CakrawalaMalut.com — Pemerintah Kota Tidore Kepulauan memberikan apresiasi tinggi kepada Kelompok Tani Pelopor Gurabati atas dedikasinya dalam mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional melalui pengembangan pertanian berbasis masyarakat.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, saat menghadiri kegiatan panen raya jagung Kelompok Tani Pelopor di Kelurahan Gurabati, Kamis (9/10/2025).

Dalam sambutannya, Ahmad Laiman menilai bahwa semangat kerja para petani di Gurabati merupakan cerminan nyata dari peran aktif masyarakat dalam mendukung program pemerintah di sektor pertanian.

“Nama Kelompok Tani Pelopor bukan hanya sekadar nama, tetapi menggambarkan semangat dan kerja nyata petani dalam mengembangkan pertanian di Kota Tidore, khususnya di Gurabati,” ujar Ahmad Laiman.

 

Ia menambahkan, hasil panen jagung kering yang dicapai saat ini merupakan buah dari kerja keras dan ketekunan para petani yang dapat dimanfaatkan langsung untuk kebutuhan pangan masyarakat.

“Saya melihat semangat para petani pelopor sangat besar dalam mendukung ketersediaan pangan. Jagung yang dipanen ini bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Ahmad Laiman menjelaskan bahwa visi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan adalah mewujudkan daerah yang aman, nyaman, dan ramah bagi semua, dengan fokus pengembangan pada tiga sektor utama yakni pariwisata, pertanian, dan perikanan.

“Di bawah kepemimpinan Wali Kota Muhammad Sinen dan saya sebagai wakil, kami terus mendorong tiga sektor ini agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk di Kelurahan Gurabati,” katanya.

 

Ahmad juga mendorong agar pengembangan pertanian di Gurabati tidak hanya berorientasi pada hasil produksi, tetapi juga dikembangkan menjadi daya tarik wisata lokal.

“Ke depan, saya berharap Kelompok Tani Pelopor dapat menggabungkan potensi pertanian dengan wisata. View laut di sini sangat indah. Jika dikelola dengan baik, pertanian dan pariwisata bisa berjalan beriringan, sambil tetap mempertahankan identitas sebagai petani pelopor,” tambahnya.

 

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Pelopor Gurabati, Husen Bin Syeh Abubakar, dalam laporannya menyampaikan bahwa masyarakat terus berupaya memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif, meski masih menghadapi sejumlah kendala di lapangan.

“Potensi tanah di Tidore cukup besar. Namun kami masih kekurangan alat pertanian, pupuk, dan obat-obatan tanaman. Kami berharap perhatian lebih dari pemerintah, baik pusat maupun daerah,” ujarnya.

 

Husen juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur pertanian, terutama akses jalan tani yang memadai untuk mendukung kelancaran distribusi hasil panen.

“Kami berharap Pemkot Tidore Kepulauan dapat memperhatikan kondisi jalan tani, agar proses panen dan pengangkutan hasil pertanian bisa lebih mudah,” tambahnya.

 

Kegiatan panen raya tersebut turut dihadiri oleh unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), camat, lurah, ASN asal Gurabati, serta masyarakat setempat yang antusias menyaksikan hasil panen bersama.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *